Traveling ke Hanoi, Jangan Lewatkan Tempat-Tempat Ini

Jum'at, 03 November 2017 - 16:30 WIB
Traveling ke Hanoi, Jangan Lewatkan Tempat-Tempat Ini
Traveling ke Hanoi, Jangan Lewatkan Tempat-Tempat Ini
A A A
SAAT jurnalis dan penulis terkenal asal Kolombia, Gabriel Garcia Marquez, datang ke Hanoi untuk melihat bagaimana ibu kota Vietnam tersebut menua setelah peristiwa Perang Vietnam, dia justru menemukan sebuah keajaiban.

Saat berkunjung ke sana pada 1979 silam, Marquez disambut sore yang damai. Lepas malam, dia menemukan kedai kopi yang menyajikan kopi unik, yakni disajikan dengan garam dan beberapa telur rebus yang berbau bunga saat fajar menyingsing.

Hampir empat dasawarsa kemudian, Hanoi yang sekitar dua pertiga penduduknya berusia di bawah 40 tahun, telah berubah secara dramatis. Terutama menyangkut energi malam kota tersebut. Dari tempat makan malam dan pertunjukan malam sampai hiburan larut malam dan klub jazz, inilah cara menikmati kehidupan malam Hanoi yang bisa Anda coba saat ke sana.

Susuri jalanan warisan sejarah
Ketika menyusuri kota, tempat-tempat yang paling bersejarah di kota ini seolah-olah "berdenyut" dengan kehidupan baru yang akan datang. Setiap malam, Danau Hoan Kiem yang memiliki nilai sejarah sebagai pusat spiritual dan geografis Hanoi menarik banyak orang dari segala usia.

Mereka datang mencari udara segar dan berbagai kegiatan. Mulai dari berjalan kaki hingga joging, aerobik, tai chi, atau sekadar melamun. Pada malam hari saat akhir pekan, melakukan aktivitas tersebut makin menyenangkan karena kendaraan dilarang melintas di daerah tersebut.

Festival yang indah dan santai di sekitar danau terasa makin enak dinikmati. Setelah berjalan-jalan di tepi danau yang singkat, pelancong bisa menuju ke timur dari ujung selatan Hoan Kiem ke Hanoi Opera House.

Tempat ini menyelenggarakan pertunjukan reguler National Symphony Orchestra Vietnam, serta tarian modern dua kali seminggu yang disebut Lang Toi (My Village). Penampilan yang menakjubkan secara visual ini memadukan cirque kontemporer, yakni akrobat, pemain sulap dengan musik dan tema tradisional Vietnam.

Wisata budaya pada malam hari

Malam hari juga merupakan waktu terbaik untuk terjun ke dunia seni kontemporer Hanoi yang semarak. "Banyak turis tidak menyadari betapa banyak hal yang terjadi di kota ini setiap malam," kata Pham Hoang Mien, pemilik situs daftar acara Hanoi Grapevine, dikutip dari CNN Travel.

Situs ini bertujuan mencantumkan daftar setiap pembukaan pameran, instalasi seni, dan pertunjukan budaya di Hanoi. Sekaligus menjadi sumber berharga bagi wisatawan yang penasaran. "Jika Anda menyukai seni visual dan ingin belajar tentang seni kontemporer di Vietnam, tempat yang wajib dikunjungi yakni kafe seni Manzi," kata Mien.

Terletak di vila tua yang indah di salah satu jalan paling tenang di Hanoi, Manzi juga kebetulan menjadi tempat yang tepat untuk menikmati segelas anggur.

Pesta jajanan jalanan
Mantan Presiden AS Barack Obama pun tidak bisa menahan daya tarik makanan jalanan Hanoi. Kala itu Obama bergabung dengan Anthony Bourdain untuk makan malam dengan bun cha (daging babi panggang yang disajikan dengan mi beras).

Anda bisa mengikuti jejak mereka ke kafe Bun Cha Hoang Lien dan memesan Combo Obama, yang mencakup sajian bun cha, lumpia makanan laut, dan sebotol bir hanoi dengan harga USD4. Untuk makan malam, Tracey Lister, penulis asal Australia yang menulis Vietnamese Street Food, menyarankan wisatawan untuk berjalan-jalan di Old Quarter yang ramai namun tetap memesona.

Distrik yang umurnya berabad-abad ini didedikasikan untuk kerajinan, perdagangan, dan pariwisata. "Old Quarter berubah menjadi sesuatu yang berbeda pada malam hari. Sangat pas jika ingin makan di jalanan karena kota ini terasa begitu santai saat malam. Enak juga untuk menikmati angin sepoi-sepoi yang menembus jalan di tengah jalan," katanya.

Cicipi bir lokal

Old Quarter juga merupakan tempat yang tepat untuk minum segelas bir lokal yang terkenal yang disebut bia hoi. Bir ini sering dikonsumsi di pinggir jalan sambil duduk di atas bangku kecil terbuat dari plastik. Bir pilihan kaum menengah ke bawah Vietnam ini harganya cukup terjangkau, yakni 25 sen untuk sekali teguk.

Pada sore hingga malam hari, biasanya para wisatawan muda akan tertarik pada Bia Hoi Corner. Di sini mereka akan berbagi cerita perjalanan dengan makan dan ngebir dengan harga murah. Namun, untuk pengalaman yang lebih lokal lagi, silakan menuju ke 1A Duong Thanh Street di sisi barat Old Quarter, sekitar 10 menit berjalan kaki dari Bia Hoi Corner.
(amm)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8139 seconds (0.1#10.140)